Cara Lain Memulai Usaha/Bisnis Tanpa Modal

Bagaimana Memulai Usaha/Bisnis?

Salah satu jalan untuk merubah hidup menjadi orang berkecukupan adalah dengan memulai usaha atau bisnis. Jika kita sekarang masih berstatus karyawan, perlu waktu yang cukup lama untuk menjadi orang kaya. Saya tidak mendikotomi antara pengusaha dan pekerja. Saya tidak menyalahkan siapapun yang masih menyandang status sebagai karyawan. Selama itu baik dan halal kita kerjakan. Selama pekerjaan itu kita cintai dan menghasilkan, kita kerjakan. 

Saya hanya berpendapat bahwa karyawan perlu waktu yang cukup lama untuk sukses. Silahkan tanyakan kepada teman anda yang masih bekerja sebagai karyawan dan sudah sukses, "Berapa lama ia menjadi karyawan?" "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih pencapaian seperti sekarang (sukses)?" Sedangkan, di luar sana banyak sekali anak muda usia 30-an bahkan kurang yang sudah bisa menikmati kesuksesan dari usaha yang dijalankannya. Bagaimana mereka memulai?

Memulai usaha itu mudah. Memulai bisnis itu gampang. Mulai saja dari sekarang. Kalau terlalu banyak pertimbangan, malah gak mulai-mulai. Gak jadi-jadi. Kalau terlalu banyak pikiran, yang ada malah takut gagal. Takut usahanya tidak maju, pelanggan sepi, customer lari. Takut bangkrut. Takut pailit. Takut jatuh miskin. Buang segera rasa takut tersebut.

Cara Lain Memulai Usaha/Bisnis Tanpa Modal


Memulai Usaha/Bisnis Tanpa Modal

Kalau sudah dimulai, perlu modal dong? Oh iya. Semua usaha butuh modal. Apapun usahanya, perlu modal. Dan modal tidak harus selalu uang, bukan? Adakah sebuah bisnis atau usaha yang sama sekali tak membutuhkan modal? Adakah usaha tanpa modal? Jawabannya, ada. Modal yang anda butuhkan adalah semangat, keterampilan (skills) dan relasi yang bagus. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memulai usaha, walaupun kita tidak punya modal uang yang banyak. Salah satunya marketing.


Marketing: Usaha Tanpa Modal

Marketing adalah makelar is everything. Ya, betul sekali. Inilah cara lain memulai usaha atau bisnis tanpa modal. Tidak perlu modal (uang) sendiri. Tidak perlu barang sendiri. Tidak perlu mempunyai toko sendiri. Biarkan orang lain yang mengeluarkan modal. Biarkan orang lain yang mempunyai barang.

Apakah ada yang salah dengan seorang makelar? Seorang agent? Seorang trader? Seorang broker? Seorang pialang? Seorang perantara? Saya rasa tidak ada yang salah. Kita bekerja membantu usaha orang lain. Kita membantu orang lain agar bisnisnya lancar, usahanya maju, usahanya berkembang, dagangannya laku, customernya banyak. Kita pun bekerja membantu pembeli mudah menemukan yang ia butuhkan. Jangan salah, ada beberapa orang yang mempunyai usaha namun sulit sekali menemukan pembeli, menemukan customer.

Tentu, tidak semua bisnis bisa dibantu dengan marketing/agent. Sebuah cafe, rumah makan nasi padang, bengkel motor, warung tegal, warung pecel ayam, tidak bisa di-agent-kan.

Jika mau menjadi seorang marketing, ambillah usaha yang omzetnya besar namun penjualannya agak sulit. Contoh: broker properti, agent perumahan, agent villa/resort. Sekali tembus, omzetnya lumayan tinggi. Omzet tinggi, fee-nya juga lumayan besar. Sebagai ilustrasi, sebuah rumah dengan harga satu milyar. Fee yang didapatkan biasanya 2,5%. Maka, penghasilan seorang agent: 2,5% dari Rp. 1.000.000.000 = Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah). Sebuah angka yang cukup menjanjikan. Apalagi jika dibantu dengan sedekah, wuih, makin mantap. Sedekah bisa membantu omzet makin mantap. Sedekah bisa mempercepat meraih kekayaan.


Semangat yang besar

Tidak semua orang bisa menjadi marketing. Apalagi marketing profesional. Perlu semangat yang besar. Orang yang mudah putus asa, akan menyerah di tengah jalan. Tantangan terbesar seorang marketing adalah ditolak. Sekali lagi di-to-lak. Tidak semua orang mampu menghadapi penolakan.


Keterampilan Negosiasi

Selanjutnya, skill atau keterampilan. Terutama, keterampilan negosiasi. Penjualan bisa berhasil jika kita mempunyai keterampilan bernegosiasi yang bagus. Prinsip win-win solution perlu diperhatikan. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan. Negosiasi diperlukan saat perjanjian kerjasama dengan owner. Negosiasi juga dibutuhkan saat proses penjualan berlangsung dengan calon pembeli.


Relasi yang Bagus

Relasi, hubungan, persahabatan yang bagus juga diperlukan bagi seorang marketing. Baik hubungan dengan calon pembeli maupun hubungan dengan penjual. Sikap yang baik adalah kunci menjaga hubungan yang harmonis. Attitude yang tidak menyenangkan akan sulit menemukan calon pembeli.

Demikianlah cara lain memulai usaha/bisnis tanpa modal. Selain bisnis online yang makin marak, tentu pekerjaan seorang marketing perlu dicoba sebagai langkah awal untuk menjadi pengusaha.

Salam sukses, luar biasa!

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Cari Blog Ini

CARA DAFTAR

SILAHKAN KETIK
TOPMD#NAMA#KOTA

CONTOH:
TOPMD#STAR PULSA#JAKARTA

Kіrіm SMS / WHATSAPP kе CENTER Kami Dі bаwаh Inі

SMS Center

WhatsApp Center

Catatan: Jika Center lаіn tіdаk rеѕроn, silakan ulangi trаnѕаkѕі Andа dan kirim Kеmbаlі kе SMS CENTER yang lain.

Ketik: CENTER

Lewat SMS/WA Lalu kіrіm kе ѕаlа ѕаtu Nоmоr ѕmѕ сеntеr kami dі аtаѕ untuk mеngеtаhuі Nоmоr SMS CENTER уаng aktif.

Telegram Center

REKENING DEPOSIT

Deposit Open Setiap Hаrі Mulаі Pukul 06.00 - 22.00 WIB

BCA
177.680.5000

BNI
751.000.5000

MANDIRI
171.006.900.5000

BANK BRI
004.501.003.153.305

Semua Rek A/N :
CV. MULTI PAYMENT NUSANTARA