Langkah Awal Menjadi Pengusaha Muda Kaya Raya - STAR PULSA MPN

BANNER

Langkah Awal Menjadi Pengusaha Muda Kaya Raya

Langkah awal menjadi seorang pengusaha muda

Banyak sekali buku-buku yang membahas tentang kesuksesan. Semakin banyak anda baca, semakin bingung. Apalagi buku-buku terjemahan. Makin bingung. Bingung harus ngapain. Yang diperlukan adalah langkah nyata, konkret, praktis dan mudah dilakukan. Apakah setelah anda membaca buku The Secret, misalnya, anda langsung paham? Kalau pun paham, apakah langsung mudah dilakukan? Apakah langsung berhasil menjadi pengusaha muda yang kaya raya? Mmmh, rasanya sulit sekali.

Mungkin salah satu dari Anda ada yang bertanya-tanya, apa sih rahasia menjadi orang sukses? Menurut saya, tidak ada resep khusus untuk menjadi seorang pengusaha kaya, menjadi orang sukses, apalagi sukses di usia muda. Pengusaha Muda. Jawabannya tidak ada yang istimewa. Biasa aja. Semuanya dari Allah SWT dan semangat kita. Ya, betul sekali. Semangat. Passion. Namun, semangat saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan doa, agar ketika sukses kita tidak menjadi sombong dan ketika gagal kita tidak menjadi putus asa. Peran Tuhan itu sangat diperlukan. Peran Allah SWT sangat dibutuhkan.

Baiklah. Untuk menjadi seorang pengusaha muda yang sukses dan kaya raya, perlu langkah awal yang baik. Langkah praktis. Langkah nyata. Karena, perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah. Untuk bisa mencapai tangga ke tujuh, harus dimulai dari tangga pertama. Tangga yang paling mudah.

Langkah Awal Menjadi Pengusaha Muda Kaya Raya


Berikut langkah praktis menjadi seorang pengusaha kaya raya.

Miliki Mental Kaya

Untuk menjadi kaya, awali dengan memiliki mental kaya. Sekali lagi, mental kaya. Setidaknya, walaupun saat ini kita masih susah dan hidup miskin, buang jauh-jauh mental miskin. Salah satu mental miskin itu adalah ingin diberi, ngarep-ngarep, minta-minta, ingin serba gratis. Buang jauh-jauh sekarang juga. Bukan berarti menolak pemberian orang lain. Kalau diberi, yah terima. Kalau gak diberi, ya jangan minta-minta. Apalagi maksa. 

Gemar melayani, gemar memberi, gemar mentraktir, gemar bersedekah. Itulah mental kaya. Ketika makan di restoran, tidak ada salahnya jika kita mentraktir salah satu pengunjung di restoran tersebut. Walaupun tidak kenal. Ketika naik angkot dan turun pertama, biasakan mentraktir penumpang di angkot tersebut. Aneh ya? Terkesan aneh memang. Tapi itulah yang membuat kita menjadi kaya. Gemar memberi. Gemar bersedekah. 

Mental kaya berikutnya, gemar belajar. Menjadi pembelajar sejati. Bukankah Nabi Muhammad SAW pernah berpesan “tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Itu artinya, sepanjang kita hidup di dunia, ya harus mau belajar. Harus haus akan ilmu pengetahuan. Tak perlu sungkan-sungkan untuk belajar dari banyak sumber dan banyak guru. 

Selanjutnya, berpikir positif. Berpikir positif juga termasuk mental kaya. Jika ada orang yang menghina, mengejek kita, dibawa positif aja. Dibawa santai. Jadikan itu doa. Jadikan itu sugesti. Jadikan motivasi. Kalau sekarang ada yang menghina karena kita punya mobil butut, dibawa postif aja. Santai. Insya Allah mobil butut jadi mercy. Biasanya yang menghina, hidupnya gitu-gitu aja.

Mental kaya yang terakhir adalah bermimpi besar. Sebesar apa? Ya melebihi diri kita, melebihi keluarga kita. Contoh, ingin menghajikan orang tua, ingin keliling nusantara, ingin jalan-jalan keluar negeri, ingin mempunyai bisnis besar, ingin mempunyai mobil Mercedez Benz, ingin mempunyai sekolah, ingin membangun pesantren, ingin sukses dan kaya raya, ingin bermanfaat untuk orang lain, dan sebagainya.

Ketika mengamati sebuah gedung perkantoran yang megah atau lobi kantor yang mewah, rumah besar dengan desain yang unik, laptop yang anda pakai sekarang, gagdet keren, Go Jek Online, ingatlah itu semua berawal dari visi seseorang, berawal dari dalam, berawal dari mimpi seseorang. Sukses itu berawal dari sebuah mimpi. 

Miliki Doa dan Target

Doa bukanlah senjata cadangan. Doa adalah senjata andalan. Senjata Utama. Doa itu menyehatkan. Menentramkan. Menyenangkan. Apalagi doanya setiap hari. Lima kali setiap selesai shalat. Ternyata orang yang rajin berdoa, berisiko 46% lebih kecil untuk meninggal dunia, menurut penelitian Dr. Harold G. Koenig di Duke University.

Dengan doa, orang akan terhindar dari sifat sombong ketika sukses. Dengan doa, orang akan terhindar dari putus harapan ketika gagal. Doa itu mempercepat terwujudnya impian. Impian besar harus diiringi dengan doa yang besar pula. Doanya rajin, ibadahnya rajin, ikhtiarnya rajin. Doanya luar biasa, impiannya luar biasa, ikhtiarnya luar biasa. Maka, suksesnya pun akan luar biasa.

Mengutip prinsip Yusuf Mansur, Dream – Pray – Action. Doa saja tidak cukup. Harus dibarengi dengan usaha. Harus dibarengi dengan action. Action saja tidak cukup. Perlu doa. Perlu munajat. Perlu senjata. Doa adalah senjata. Begitulah kira-kira.

Doa yang besar, impian yang besar memicu target yang besar. Target yang besar membangkitkan potensi-potensi yang besar yang tersimpan di dalam orang-orang yang terlibat.

Miliki Pasangan

Siapa yang bisa membantu mewujudkan impian anda? Tidak lain dan tidak bukan, adalah pasangan Anda. Yap, betul pasangan anda. Tentunya pasangan yang sah. Pasangan andalah orang yang paling dekat dan paling memahami Anda. Dia mendukung Anda dengan tulus, ikhlas, dan telaten. Penuh Cinta. Pasangan yang setia, ketika anda gagal saja, ia akan tetap mendampingi Anda apalagi ketika Anda berhasil. 

So, mulai sekarang, miliki pasangan. Menikahlah. Lelaki sejati itu adalah lelaki yang siap melamar kekasihnya. Hidup membujang itu tidak baik. Lagu "hati senang walaupun tak punya uang" hanyalah penghibur bagi para bujangers yang belum sukses-sukses sampai sekarang.

Ketika sudah menikah, rezeki akan bertambah, hidup akan menjadi berkah. Sudah terbukti dan teruji. Potensi rezeki yang sudah menikah itu meningkat dua kuadrat. Menikah adalah keajaiban rezeki yang kedua. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Mas Ippho dalam bukunya, 7 Keajaiban Rezeki.

Mengutip tulisan dari buku Success Protocol, pasangan setia itu menyehatkan dan memberdayakan. Menurut penelitian Penn State College of Medicine dan Brigham Young University, orang yang menikah itu berkurang 14% risiko kematiannya karena kanker. Selain itu, pria yang setiap pagi mencium istrinya, memiliki harapan hidup lima tahun lebih lama dibandingkan yang tidak melakukan.

Jadi, menikahlah segera. Jangan ditunda-tunda.

Miliki Bisnis Orang Lain

Jika saat ini anda belum mempunyai bisnis sendiri, jangan berputus asa. Membangun bisnis sendiri butuh modal awal yang besar, pengalaman yang cukup, karyawan, relasi, networking, pemasaran dan seterusnya. Terus, bagaimana jika saat ini anda belum punya cukup modal? Caranya gampang. Milkilah bisnis orang lain. Jual barang orang lain. Jadi marketing, agent, reseller, trader. Dengan kata lain, membantu penjualan bisnis orang lain. Inilah yang dilakukan oleh seorang founder Maicih Inti Sinergi, Axel.

Dari sinilah, saya memulai bisnis. Menjual barang dan jasa orang lain. Tak usah malu, tidak usah minder. Minder gak bikin kita kaya. Pede aja. Percaya diri. Dibawa positif aja. Itu yang membuat kita kaya. Selain mendapatkan penghasilan, kita pun dapat melatih mental dan mendapatkan pengalaman.

Itulah langkah awal dan nyata untuk menjadi seorang pengusaha muda dan kaya. Lakukan mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri. 

0 Response to "Langkah Awal Menjadi Pengusaha Muda Kaya Raya"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.